 |
| Lewotobi Menggeliat: Apa Kabar Gunung Cantik Flores Ini? |
Pajalahya.com - Halo, sobat petualang dan pencinta alam! Apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan semangat, ya! Kali ini, saya ingin mengajak kalian menengok kabar terbaru dari salah satu gunung terindah di Indonesia Timur, yaitu Gunung Lewotobi di Flores, Nusa Tenggara Timur. Akhir-akhir ini, namanya sering banget muncul di berita. Kira-kira, ada apa, ya? Yuk, kita bedah tuntas!
Lewotobi Laki-laki: Sang Penjaga yang Aktif!
Bagi kalian yang belum tahu, Gunung Lewotobi ini punya dua puncak kembar, lho! Ada Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan. Nah, yang akhir-akhir ini paling aktif "menyapa" kita adalah Lewotobi Laki-laki. Sejak bulan Juni lalu, gunung ini menunjukkan peningkatan aktivitas yang cukup signifikan.Bayangkan, di tanggal 7 Juli kemarin, Lewotobi Laki-laki sempat meletus dahsyat dengan kolom abu yang membumbung tinggi hingga 18 kilometer dari puncak kawah! Wow, tingginya bisa nembus langit! Letusan ini juga diiringi suara dentuman yang kuat dan guguran awan panas yang mencapai lima kilometer. Tentu saja, ini membuat warga sekitar harus lebih waspada.
Status Awas dan Zona Bahaya: Hati-hati, Ya!
Melihat aktivitasnya yang terus meningkat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun tak main-main. Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada di Level IV alias Awas, ini adalah tingkat tertinggi, guys! Artinya, kita semua harus sangat berhati-hati dan selalu memantau informasi resmi.Untuk menjaga keamanan, PVMBG juga sudah menetapkan zona eksklusi alias area terlarang. Per 25 Juni lalu, zona ini dikurangi menjadi 6 kilometer dari pusat kawah Lewotobi Laki-laki dan meluas hingga 7 kilometer dalam bentuk setengah lingkaran dari barat daya ke timur laut. Jadi, mohon banget ya, jangan coba-coba mendekati area ini demi keselamatan kita semua!
Dampak Abu Vulkanik dan Penerbangan!
Letusan gunung api memang seringkali membawa dampak yang cukup luas, termasuk abu vulkanik. Abu Lewotobi ini ternyata sampai memengaruhi kehidupan warga sekitar, bahkan menyebabkan ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedihnya lagi, abu ini juga sempat menutupi sumber air bersih warga di Sikka.Tak hanya itu, jadwal penerbangan di Lombok pun dikabarkan sempat terganggu akibat sebaran abu vulkanik. Jadi, buat kalian yang punya rencana traveling ke daerah sekitar, penting banget untuk selalu mengecek informasi terkini dari otoritas penerbangan dan selalu siap dengan masker, ya!
Erupsi Beruntun Sepanjang Juni: Lewotobi Tak Henti Beraktivitas!
Perlu kalian tahu, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ini bukan cuma kejadian satu kali saja, lho. Sepanjang Juni 2025, gunung ini sudah beberapa kali erupsi. Bahkan, sempat tercatat terjadi lima kali erupsi dalam dua hari di pertengahan Juni, dan enam kali erupsi lagi pada 18-19 Juni 2025. Wah, memang aktif sekali, ya!Pantau Terus Informasi Resmi & Dukung Saudara Kita!
Pemerintah melalui PVMBG dan BPBD Provinsi NTT, serta Satlak PB Kabupaten Flores Timur, terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki secara intensif. Mereka berkomitmen untuk selalu memberikan informasi yang akurat dan terkini. Jadi, pastikan kalian selalu merujuk pada sumber informasi resmi, ya!Dan tak kalah penting, mari kita berikan dukungan terbaik untuk saudara-saudara kita yang terdampak erupsi ini. Kabarnya, Pertamina juga sudah menyalurkan bantuan untuk para pengungsi. Ini menunjukkan bahwa kita tidak sendiri dan semangat gotong royong kita selalu ada!
Pesona Lewotobi yang Melegenda: Jangan Lupakan Sejarahnya!
Di balik aktivitasnya yang saat ini sedang menonjol, Gunung Lewotobi ini sebenarnya punya cerita dan pesona yang luar biasa. Gunung berapi kembar ini adalah ikon keindahan di tenggara Pulau Flores. Tentunya, setelah kondisi kembali stabil, kita berharap bisa kembali menikmati keindahan alam dan keunikan budayanya.Tetap waspada, tetap tenang, dan selalu doakan yang terbaik untuk saudara-saudara kita di sekitar Gunung Lewotobi, ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!
#GunungLewotobi #ErupsiLewotobi #Flores #NTT #SiagaGunung #BencanaAlam #Indonesia